Pungli Menggila di Taman Remaja

Idul Fitri 1435 H – Ramainya pengunjung baik dari dalam atau pun luar Kota Bengkulu yang datang ke objek wisata Taman Remaja dimanfaatkan warga sekitar untuk melakukan pungutan liar. Puluhan warga memberhentikan kendaraan yang hendak masuk ke lokasi taman remaja kota bengkulu dan meminta uang Rp 2 ribu untuk kendaraan sepeda motor, Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat dan Rp 10 ribu untuk kendaraan roda empat jenis truck.

 

Pungutan bahkan mencapai Rp 20 ribu untuk mobil pribadi, seperti yang dialami salah seorang warga kota bengkulu. Ferry, salah satu pengunjung bahkan mengaku dipungut biaya yang tidak wajar hingga Rp 20 ribu saat melintas di akses jalan Taman Remaja dengan mengendarai mobil minibus jenis avanza miliknya.

 

Pungutan tanpa karcis resmi dari pemerintah

Hal tersebut diduga merupakan pungli karena tidak ada karcis dan pemberitahuan resmi dari Pemerintah Kota Bengkulu selaku pihak pengelola taman remaja mengenai pemungutan tersebut.

 

Koordinator pemungutan tersebut, Syahril, mengaku sudah mendapat ijin dari dinas perhubungan dan dari pihak kepolisian. Bahkan Syahril juga mengaku sebagian dari hasil yang diperoleh diserahkan pada Dinas Perhubungan Kota Bengkulu sebagai dana retribusi.

 

Dalam sehari, ada 1.000 kendaraan masuk ke taman remaja

Namun Syahril menolak untuk memberikan bocoran tentang siapa oknum Dinas Perhubungan yang menerima setoran dari warga yang melakukan pemungutan tersebut. Meski pengunjung yang datang tidak seramai tahun sebelumnya syahril mengaku dalam satu hari ada lebih dari seribu kendaraan yang masuk kedalam taman remaja untuk berwisata.

 

Tukang parkir mengaku setor ke oknum Dishub Kota

Pungutan yang dinyatakan distamber ilegal ini, diklaim koordinator parkir Taman Remaja Syahril sudah seizin Dinas Perhubungan Kota Bengkulu. Syahril bahkan menyerahkan sebagian hasil pungutan pada oknum Dinas Perhubungan Kota Bengkulu untuk retribusi pemasukan bagi daerah.

 

Dishub bantah kerjasama dengan petugas parkir

Namun kabar tersebut dibantah dengan tegas oleh Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Firdaus, yang mengaku tidak memberikan ijin apa pun untuk melakukan pungutan terhadap pengunjung yang akan masuk ke taman remaja. Firdaus mengatakan juru parkir Dinas Perhubungan hanya diperkenankan melakukan pungutan jasa parkir pada kendaraan yang parkir di lokasi tersebut.

 

Mengenai pungli yang dilakukan oleh beberapa warga, Firdaus mengatakan hal tersebut merupakan tindak premanisme yang dilakukan. Firdaus mengaku hal tersebut bukan tanggung jawab dari Dinas Perhubungan Kota Bengkulu melainkan pihak kepolisian.

 

Raffly Agung Okiarlis – Prio Susanto RBTV Melaporkan

 

Pungli Menggila di Taman Remaja